Senin, 27 Februari 2012


BAHAN KIMIA PEMADAM API

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Sistim Pemadam Api Otomatis (Total Flooding System) sudah menjadi bagian dari tata hidup manusia untuk melindungi harta benda (asset) dari ancaman kebakaran

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Yang memadamkan api adalah bahan kimianya
2. Bahan kimia pemadam api selama ini adalah bahan import dari Eropah dan
    Amerika

Bahan kimia konvensional :
  1. Air (Campuran garam beracun dan berkarat)
  2. Serbuk (Sangat kotor, berkarat, berbahaya bagi manusia dalam ruangan)
  3. Foam (Sangat berkarat dan penyebab limbah)
  4. Gas CO2 (beracun dan penyebab pemanasan bumi)
  5. Gas Halon (merusak lapisan ozon)

Ternyata semua bahan kimia konvensional bermasalah dari segi lingkungan dan terhadap manusia.

Indonesia sekarang sudah memproduksi bahan kimia api termutakhir yang memiliki keunggulan dalam daya bunuh api, yang bersih dan aman bagi manuysia dan lingkungan.

PT Hartindo Chemicatama Industri menemukan formulasi bahan kimia Hartindo AF11E dan merupakan satu satunya produsen bahan kimia pemadam api dari Indonesia bahkan dari Asia.

Halon adalah media yang paling banyak digunakan didunia. Tahun 2010 penggunaan bahan kimia ini sudah dilarang di Indonesia (KLH) seperti diseluruh dunia karena sifatnya yang merusak lapisan ozon.

Serbuk juga banyak digunakan di industri namun sifatnya yang sangat kotor dan mencekik pernafasa manusia membuat bahan kimia ini berlawanan dengan prinsip K3 di industri.

Hartindo AF11E (Pengganti Halon 1:1 )

Hartindo AF11E adalah milik dan produksi Indonesia, ditemukan dan dijual oleh PT Hartindo Chemicatama Industri diseluruh dunia.

Hartindo AF11E adalah jenis Clean Agent Halocarbon HCFC123 yang bebas dari unsur CFC (SGS UK) dan Halon (SISIR Singapore) yang dicampur dengan larutan konsentrat Hartindo (Hartindo proprietary brand).

Hartindo AF11E dirancang untuk menggantikan Halon BTM1301 tanpa perubahan (modifikasi) apapun atas sistim Halon yang sudah ada. Yang dibutuhkan hanya penggantian isi gas nya saja (LPC BRE UK).

Hartindo AF11E aman bagi manusia dalam penggunaan di Flooding System (Safe for Occupied Area) sesuai dengan hasil test Inhalasi (Pernafasan) NOAEL Test Protocol oleh Huntingdon Life Sciences UK.

Dengan ODP 0.016 (SGS UK), GWP 0.018 (or 93 to 100 years CO2) and ALT 1.5 tahun, Hartindo AF11E adalah jenis Halocarbon yang paling ramah lingkungan (Kombinasi ODP, GWP dan ALT terendah).

Hartindo AF11E adalah sesuai dengan NFPA2001 sebagai penggati halon tanpa perubahan apapun (RETROFIT to Halon Design System). Hal ini diakui oleh NFPA2001 (Clean Agent yang menggunakan sistim yang sudah terdaftar/listed akan diakui terdaftar oleh NFPA2001. Hartindo AF11E sudah dibuktikan oleh LPC BRE UK sebagai retrofit to Halon (Halon adalah NFPA12A)

Sertifikasi Hartindo AF11E :

  1. LPC BRE UK (Test Protocol LPR6) membuktikan penggunaan sistim Halon 1301 dan sistim perhitungannya.
  2. SGS UK (Bebas dari unsur CFC)
  3. SISIR Singapore (Bebas dari unsur Halon)
  4. Huntingdon Life Sciences UK ( Aman bagi manusia dalam Total Flooding System)
  5. Depnaker (Sistim Tetap dalam ruangan berpenghuni)
  6. MIGAS Audit

Menggantikan Halon tanpa merubah sistim apapun membuat Hartindo AF11E media yang paling efisien didunia dibandingkan dengan semua pengganti Halon (semua buatan Amerika) yang membutuhkan perubahan sistim atau perombakan total atas sistim pipa, tabung dan sistim penyembur.

Keuntungan menggunakan Hartindo AF11E :

1. Tidak merubah sistim Halon sehingga tidak ada Down Time  
2. Pemadaman api tercepat pada 10 seconds
3. Volume gas (5%) sama dengan Halon (semua gas lain membutuhkan 1.8 - 10 kali
     lebih besar dari pada volume Halon)
4. Mampu mematikan api tersembunyi / baffled fire (satu satu nya didunia)
5. Kadar HF (Hydrogen Fluoride) sama dengan Halon (terendah) sehingga aman
    untuk digunakan dalam ruang instalasi Turbine    
6. Produksi lokal menjamin sarana pengisian ulang cepat (bukan barang import seperti
    lainnya) dan jaminan dukungan servis dan teknik jangka panjang
7. Teknologi Lokal (LPC approved) menjamin Technology Transfer ke konsumen.
8. Paling berwawasan lingkungan dalam famili Halocarbon.


Hartindo AF11E di produksi di :

  1. Indonesia (Jakarta dan Surabaya)
  2. Malaysia (Selangor)
  3. Saudi Arabia (Dammam)
  4. Perancis (Lyon)
  5. Canada (Toronto)






TERMINOLOGI

NFPA 2001
Dibuat untuk mengakomodasi semua sistim pengganti Halon yang berbeda dengan sistim Halon (Halon sudah diatur dalam NFPA12A)

LOCAL JURISDICTION
Adalah badan di suatu Negara yang memberi izin penggunaan sistim tetap (Total Flooding System). Di Indonesia adalah Depnaker

MINIMUM DESIGN CONCENTRATION
Adalah jumlah gas minimum yang harus digunakan untuk memadamkan semua jenis api (kelas A dan B) didalm ruangan

EXTINGUISHING CONCENTRATION
Adalah jumlah gas yang dibutuhkan untuk mematikan api dalam test Cup Burner (Test Miniatur dalam gelas kaca sebelum ke ruangan / test rig). Jumlah ini ditambah 20% menjadi angka Minimum Design Concentration untuk Total Flooding System.

NOAEL
Adalah konsentrasi gas yang tertinggi sebelum gas menyerang manusia

LOAEL
Adalah konsentrasi gas yang terendah dimana manusia terserang

SAFETY FACTOR
Adalah jumlah gas extra (NFPA : 10%) diatas Minimum Design Concentration untuk mengatasi (kompensasi) kebocoran ruangan melalui jendela atau pintu.

FIRE CLASSES
A : adalah jenis kelas api kayu, plastic, pvc, korden, kertas (solid carboneous  fire) biasanya di ruang computer, control room, ruang arsip, ruang switch gear dan lain lain)
B  : adalah jenis api atas cairan bahan bakar (flammable / combustible fuel), pelumas.
Biasanya diruang mesin, gudang cat, ruang yang berpotensi kebocoran minyak hidraulik dan lain lain

CLEAN AGENT
Media pemadam api bersifat gas menguap yang bersih, tidak meninggalkan residu dan  tidak menghantar arus listrik


HALOCARBON
Media yang berbahan utama komponen berbentuk unsur organik yang mengandung elemen Fluorine, Chlorine, Bromine atau Iodine

INERT GAS
Media yang berbahan utama komponen yang mengandung elemen Helium, Neon, Argon atau Nitrogen yang dapat juga mengandung CO2 sebagai komponen tambahan (secondary)

NORMALLY OCCUPIED AREA
Adalah ruangan yang dihuni pekerja

FOR OCCUPIED AREA
Adalah jenis gas yang memiliki Minimum Design Concentration dibawah angka NOAEL nya sehingga aman untuk situasi Accidental Discharge
Protokol yang baru diadopsi NFPA adalah PBPK untuk gas gas yang memiliki Minimum Design Concentrasi diatas angka NOAEL nya (contoh : FE25, NAFS125) namum dengan kondisi bahwa dalam situasi accidental discharge manusia harus dapat keluar ruangan dalam masa maximum 5 menit sampai 1 menit (kalau Design Concentration bertambah jauh diatas angka NOAEL nya)

VENTILATION
Sistim ventilasi pada ruangan untuk mengeluarkan aliran tekanan berlebihan akibat discharge (jos) oleh gas

COLD (ACCIDENTAL) DISCHARGE
Adalah situasi dimana gas discharge (jos) secara tidak sengaja (accidental) tanpa adanya kebakaran. Biasanya disebabkan oleh halilintar atau kejutan Voltasi tinggi (Arus dari control panel ke sistim penyembur / valve biasanya hanya 1-2 Amps).
Dalam situasi ini para penghuni tidak sempat keluar sebelum discharge dan akan terkespos ke gas.

HOT (FIRE) DISCHARGE
Adalah situasi dimana gas discharge (jos) karena ada api yang dideteksi oleh sistim detector. Dalam situasi ini sisitim alarm akan berbunyi selama 40 detik sebelum discharge gas agar penghuni keluar ruangan. Pada saat discharge ruangan sudah kosong.
Catatan : Hasil pembakaran pada situasi kebakaran dan gas CO jauh lebih berbahaya dari gas itu sendiri.

Safety Protocol (NFPA 2001) dan MSDS semua Gas
Dalam suasana apapun manusia harus keluar ruangan sebelum discharge (situasi accidental discharge) ataupun sebelum discharge (Fire Discharge) dan dilarang memasuki ruangan sebelum gas di ventilasi.

REFILL
Adalah istilah pengisian ulang atas tabung krena sudah discharge.
Karena tekanan tinggi 25-42 bar (Halocarbon) dan 170 Bar (Inert Gas) pada waktu discharge piston akan rusak (deformed) dan karet karet seal akan robek. Sebelum melakukan pengisian ulang valve harus di bongkar dan di rekondisi dulu sebelum diisi ulang. Hal ini membutuhkan teknisi ulung atau cylinder akan bocor terus.


BALANCED SYSTEM
Adalah sistim pipa yang letaknya simetris ditengah ruangan dan penempatan nozzles (penyembur) yang menjamin gas mencapai keseluruh penjuru ruangan dalam waktu terpendek dan bersamaan

HYDRAULIC CALCULATION
Sistim pipa dan nozzles yang terpasang harus dibuktikan bahwa pada titik penyemburan terjauh, tekanan yang ada masih memenuhi spesifikasi pembuat gas (Hartindo AF11E dan Halon adalah min 8 bar)

TWO STAGE NOZZLES
Adalah pemasangan sistim nozzles pada dua ketinggian.
Gas Halocarbon dirancang di ruangan yang tinggi nozzles maximum 4 m. Untuk ruang yang memiliki atap dengan tinggi diatas 5 meter harus menggunakan two stage nozzles.

HYDROGEN FLUORIDE    
Semua gas jenis Halocarbon ketika terbakar (sewaktu mematikan api) akan terurai menjadi berbagai jenis component. Salah satu yang sangat ditakuti adalah HF (Hydrogen Fluoride) yang ditandai oleh bau yang sangat sengit (menyumbat pernafasan) dan lengket pada permukaan apapun seperti tempelan pasta gigi (spots) yang bersifat karat (diatas 500 ppm)
Hal ini sangat berbahaya bagi baling baling Turbine dan Magnetic Tape Computer atau peralatan electronic super sensitive.